Madrasah Diniyah MI Miftahul Khoirot Sambirejo

Dalam perkembangannya madrasah terbagi menjadi dua yaitu madrasah ibtidaiyah untuk madrasah yang di dalamnya terdapat pelajaran umum dan madrasah diniyah khusus pelajaran agama. Seiring dengan munculnya ide-ide pembaharuan dalam pendidikan agama, ada sebagian madrasah melakukan pembaharuaan dengan melakukan modifikasi kurikulum yang dikeluarkan departemen agama namun mereka juga menyesuaikan dengan lingkungannya. 

Sedangkan madrasah diniyah yang lain lebih memilih menggunakan kurikulum sendiri dengan persepsi dan kemampuannya masing-masing. Biasanya madrasah diniyah dilangsungkan pada sore atau malam hari. 

Banyak masyarakat yang mendukung adanya madrasah diniyah karena mereka merasa pendidikan dapat melengkapi pembelajaran umum siswa dengan pembelajaran agama, meskipun madrasah diniyah mengalami krisis identitas karena pola pengelolahannya tidak diketahui tapi karakteristiknya yang mengangkat pengetahuan klasik tentang agama islam layak untuk di pertahankan bahkan di perbaik cara pengelolahannya.

Madrasah Diniyah MI Miftahul Khoirot Sambirejo

Maka dari itu, Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Khoirot Sambirejo menjawab tantangan tersebut. Dengan menyediakan pembelajaran umum yang dilaksanakan pagi hari dan Madrasah Diniyah yang dilaksanakan sesudah pembelajaran umum.

Materi yang diajarkan seputar kemampuan dalam beragama. Seperti membaca alqur’an, membaca kitab kuning (Mabadi’ Fiqih dan Syifaul Jinan), Praktek Sholat dan sebagainya. Diharapkan dengan adanya MADIN ini, mampu menambah wawasan dan pemahaman siswa tentang agama Islam.